Prinsip Persamaan-Kemanusiaan

Aku dan Rachide Balde dari Guinea Afrika Barat.


Prinsip persamaan-kemanusiaan yang digariskan dan dikampayekan oleh islam ialah prinsip penghormatan dan pemuliaan manusia dilihat dari kedudukannya sebagai manusia.

Sehingga putih-hitam, tinggi-pendek, gemuk-kurus bentuk tubuh seseorang tidak lantas menjadikan kita merendahkan dan memandang remeh manusia lain.

Karena pada prinsip awalnya, kultur manusia dalam pergaulannya harus bertumpu pada pemuliaan dan penghormatan terhadap yang lain. Kita bisa menyebutnya dengan memanusiakan manusia, ngewongke uwong, wong ki yo diuwongke. 
Manusia dideskripsikan berupa ruh dan jasad. Maka etikanya, pemuliaan dan penghormatan terhadap manusia itu dilihat dari ia sebagai manusia, ia adalah manusia, zat dan kedudukannya sebagai manusia, wujud, ruh dan fisiknya sebagai manusia.

Jadi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan adalah pola kehidupan manusia, dan memanusiakan manusia sebagai barometer tertinggi dalam pergaulan antar manusia.

Kita diciptakan yang Maha  Kuasa berbeda beda warna kulit, ras, suku, bahasa dan lain-lain untuk saling mengenal dan berbagi kasih sayang. 

Firman Allah : 

ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻧﺎ ﺧﻠﻘﻨﺎﻛﻢ ﻣﻦ ﺫﻛﺮ ﻭﺃﻧﺜﻰ ﻭﺟﻌﻠﻨﺎﻛﻢ ﺷﻌﻮﺑﺎ ﻭﻗﺒﺎﺋﻞ ﻟﺘﻌﺎﺭﻓﻮﺍ، ﺇﻥ ﺃﻛﺮﻣﻜﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺗﻘﺎﻛﻢ، ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻢ ﺧﺒﻴﺮ

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." 

Perbedaan warna kulit, suku, bangsa dan bahasa supaya kita saling mengenal.

0 Comments