Sebuah Kemestian Bagi Seorang Pendakwah

Photos when I became The Keynote Speaker of Scientific Discussions on The Misykatian Forum with the theme: "Reading Fiqh Reality Around Global Terrorism Phenomenon."
على الداعية أن يتعامل مع الناس - حتى المخالفين - باللين لا بالغلظة، وبالرفق لا بالعنف، وبالحوار بالتي هي أحسن، لا بالتي هي أخشن، فيمتلك قلوب الناس بالحب لا بالكراهية.

وقد قال تعالى لرسوله: فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ 

Hendaklah menjadi sebuah kemestian bagi seorang pendakwah untuk berinteraksi dengan semua pihak, meskipun dengan mereka yang berlawanan fikrah, interaksi yang sopan dan tidak kasar, interaksi yang lemah-lembut dan tidak mengandung kekerasan, interaksi yang berisi dialog dengan metode yang paling baik dan tidak keras hati. Sehingga seorang pendakwah tersebut dapat memikat jiwa dan hati masyarakat dengan jalan menebar cinta kasih dan bukan dengan jalan menebar dendam serta permusuhan.

Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”


Dikutip dari perkataan Imam Yusuf Al-Qaradhawi, Presiden Persatuan Internasional Ulama Muslim.


0 Comments