“Berhati-hatilah terhadap pelaku tindak kejahatan di sekitar Anda.” Kalimat maklumat ini sudah menjadi jamak dan familiar di telinga Masisir. Ya tentu saja, bagaimana tidak? Secara beruntun dan brutal tindak kejahatan menimpa WNI di Kairo. Sehingga WNI yang berdomilisi di Kairo, khususnya yang berada di The 10th District of Nasr City harus lebih ekstra berhati-hati.
Sudah ramai ikhtiar yang dilakukan PPMI Mesir lewat bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu, antara lain: KBRI Kairo, Aparat Kepolisian Mesir, Persatuan Perlemen Mahasiswa Asing, Dewan Mahasiswa dari kalangan Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand, hingga melakukan audiensi dengan Imam Besar Al-Azhar Mesir Fadhilatu Syaikh Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib' dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Dari sudut pandang kelaziman fungsi-tugas, keamanan adalah tanggungjawab, tugas dan kewajiban aparat penegak hukum. Namun secara prinsip kebersamaan, ini menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat WNI, mengingat kondisi ekonomi Mesir yang sedang menurun sehingga disinyalir akan berdampak pada naiknya praktik kejahatan. Bentuk tanggungjawab itu bisa diwahyuartikan dengan tindakan preventif dari masyarakat WNI secara kolektif.
Bahkan tidak kurang PPMI Mesir mengakomodasi dan mengagregasi dialog dan musyawarah dengan elemen-elemen Masisir, baik itu dengan DKKM, Kekeluargaan Nusantara dan baru-baru ini dengan Forum Dialog Masisir.
Dialog dan musyawarah adalah risalah yang datang dari Tuhan bagi manusia untuk memanajemen perkara dan mengurai benang yang membundel dari suatu masalah. Musyawarah adalah starting point dari sekian jawaban yang harus ada. Seruan dan tindakan meniadakan musyawarah adalah gelagat yang tidak baik dan dan tidak sejalan dengan kerangka berpikir kelas civitas akademika.
“Berhati-hatilah terhadap pelaku tindak kejahatan di sekitar Anda.”
Dengan adanya dialog dan musyawarah adalah pertanda entitas mahasiswa yang hidup dan berjalan. Semua butuh proses.
Langkah awal yang menjadi konsensus bersama dan musti dikerjakan sekarang adalah mengkampanyekan dan menumbuhkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi, mulai dari memastikan menutup dan mengunci pintu dan jendela rumah, memperbaiki kelengkapan keamanan rumah, menghindari melintasi daerah-daerah rawan di malam hari dan lain sebagainya.
Mari satukan suara, saling melengkapi, kerja kolektif ; format kebersamaan sebagai jawaban tangani tindak kejahatan.
0 Comments