Serius Bantu Lawan Covid-19, Warga Muhammadiyah Ngemplak Bagikan Masker Gratis


Rabu, 22 April 2020 | 15:30

“Kami mengajak semuanya untuk bersatu demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ajak Nasrudin.

Serius Bantu Lawan Covid-19, Warga Muhammadiyah Ngemplak Bagikan Masker Gratis

Balaiwarta.online, Boyolali — Meningkatnya jumlah kasus  Coronavirus Disease (Covid-19) di luar Cina hingga belasan kali lipat serta banyaknya negara yang terinfeksi, maka pada Rabu (11/3/2020), Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah meningkatkan status virus corona menjadi pandemi global.

Sebagai wujud keseriusan dalam melakukan perlawanan dan pencegahan terhadap penyerabaran Virus Corona, warga Muhammadiyah Kecamatan Ngemplak menyelenggarakan pembagian ratusan masker kepada pengguna jalan dan masyarakat umum dengan tajuk "Aksi Tebar Masker."

Rabu (22/4/2020) sore, berlokasi tepat di depan Kantor BMT Surya Madani di Jalan Raya Ngemplak, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pembagian masker tersebut dilaksanakan. Pembagian masker ini merupakan bentuk turut serta warga Muhammadiyah Ngemplak dalam menanggulangi penyebaran pandemi covid-19.

Penanggulangan wabah Covid-19 menjadi kewajiban bersama, tak hanya pemerintah atau lembaga kesehatan, namun masyarakat umum sewajibnya juga ikut berperan aktif dalam melakukan perlawanan dan pencegahan terhadap penyerabaran Virus Corona ini.

Selain masker, warga Muhammadiyah Ngemplak juga membagikan tulisan edukasi protokoler kesehatan, sticker selamat menunaikan ibadah puasa dan jadwal Imsakiyah Bulan Ramadan 2020/1441H yang meliputi waktu salat, Imsak dan buka puasa.

Koordinator "Aksi Tebar Masker,” Nasrudin, mengajak segenap masyarakat untuk bersatu melawan dan mencegah penyebaran Virus Corona. Diantaranya dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, menghindari kerumunan masa, dan selalu mentaati protocol dari Otoritas Kesehatan.

“Kami mengajak semuanya untuk bersatu demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ajak Nasrudin.

Al-Wiqāyah (usaha aktif dan maksimal pencegahan penularan Covid-19) dalam sudut pandang fikih dan kajian Islam adalah bentuk ibadah yang bernilai jihad, sedang sebaliknya, tindakan menyepelekan atau sengaja tidak mengindahkan protokol kesehatan dari para dokter ahli dan terkait hingga membawa pada risiko penularan adalah tindakan heterodok, tindakan menyimpang dan cacat secara ushūl.

Warga Muhammadiyah dihimbau untuk memperbanyak sedekah di tengah musim pagebluk Corona ini. Sedekah memiliki efek yang menakjubkan di dalam menolak segala macam kemalangan, musibah dan pagebluk.

Sebagaimana wasiat Nabi Yahya, As., untuk Bani Israel,

“Dan Aku memerintah kalian untuk bersedekah, seperti perumpamaan seorang yang ditawan musuhnya, lalu tangannya di ikat di lehernya, kemudian ia dibawa untuk dipenggal lehernya, lalu ia berkata : saya mau menebus diriku dengan tebusan yang berjumlah sedikit dan banyak. Akhirnya ia berhasil menebus dirinya dari mereka” (Shahīh Al-Jāmi’).

Sejatinya seorang hamba tidak akan sampai kepada hakikat kebajikan melainkan dengan jalan sedekah.

Firman Allah, Swt., dalam QS. Ali 'Imran 3: Ayat 92 :

"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui."


0 Comments