Ibadah yang Paling Agung dalam Islam



Rabu, 15 Juli 2020 | 06:05

Ibadah doa merupakan rehatnya seorang Mukmin dari kekhawatiran. Doa adalah ibadah yang paling agung dan mendalam.

Ibadah yang Paling Agung dalam Islam.
Vokal Berdakwah, Kabupaten Boyolali – Doa didefinisikan sebagai al-taḍarrru' ilā Allāh, memohon dengan kerendahan hati kepada Allah, Swt., untuk meminta hajat dan menghilangkan gangguan, serta dalam beberapa kasus untuk menghadapi atau memantulkan takdir.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Ibadah doa merupakan rehatnya seorang Mukmin dari kekhawatiran. Doa adalah ibadah yang paling agung dan mendalam.

Doa merupakan ibadah yang paling agung. Dalam sebuah hadis, Rasulullah, Saw., menyebut doa dengan ḍamīr munfaṣil (هو) dan ḍamīr munfaṣil menunjukkan penegasan. Rasulullah, Saw., menyebut ibadah dengan alif dan lām (العبــادة) seakan-akan beliau mengatakan: (الدعاء هو العبــادة لا غيره) artinya doaa itu adalah ibadah bukan yang lainnya.

Nabi, Saw., bersabda,

الدعاء هو العبــادة

“Doa adalah ibadah.”  (Dikeluarkan oleh Al-Tirmizi)

Kemudian Nabi, Saw., membaca ayat,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)

Riwayat Al-Tirmidzi dari Anas bin Malik, Nabi, Saw., bersabda

الدُّعاء مُخُّ العبادةِ

“Doa adalah inti ibadah”

Doa murupakan inti dan ruhnya ibadah. Di dalam doa, seorang hamba menunjukkan ketundukan, kerendahan, kelemahan dan butuh sangat kepada Allah, Swt. Dalam Islam, doa adalah salah satu ibadah yang termulia dan paling tinggi kedudukannya.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

Dari Abu Hurairah, Ra., berkata, Nabi, Saw., bersabda: “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa.” (HR. Al-Tirmidzi)

Mengapa doa disebut sebagai sesuatu yang paling mulia di sisi Allah, Swt., dibandingkan yang lainnya. Dalam hal ini, para ulama mengungkapkan karena di dalam doa terdapat bentuk sikap perendahan diri seorang hamba kepada Allah atas segala kuasaNya.

Allah, Swt., sangat-sangat sekali mencintai hambaNya yang merendahkan diri kepadaNya dan menunjukkan bahwa hanya Allah, Swt., lah satu-satu-Nya yang berkuasa, yang Maha Pengatur, yang Maha Pencipta, tiada sekutu bagiNya.

Bentuk ibadah yang hakiki adalah doa. Sebagaimana dinyatakan oleh Al-Qāḍī Al-Baiḍāwī dalam catatan kaki mengenai hadis “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa.” Seorang hamba dalam kondisi berdoa kepada Allah, Swt., berarti ia menghadap kepadaNya, tidak takut dan berharap melainkan kepadaNya. Allah, Swt., memerintahkan kepada setiap hambaNya untuk berdoa, dan itulah tindakan ibadah yang paling mendalam, as a profound act of worship.

_____

Written by Muh. Thoriq Aziz Kusuma



0 Comments