Isi Kuliah Subuh di Masjid Al-Huda Kerten, Ini yang Disampaikan Ustaz Thoriq Aziz


Minggu, 18 Agustus 2019 | 04:30

Gambar 1. Pamflet subuh berkah Masjid Al-Huda Kerta, Kota Surakarta.

Jatijuruwarta, SURAKARTA — Menjadi agenda rutin tiap Minggu pagi, Takmir Masjid Al-Huda Kerten, Kota Surakarta selalu menggelar Kegiatan Subuh Berkah.

Kegiatan Subuh Berkah ini dilaksanakan setiap Minggu pagi, diawali salat Subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan kuliah keagamaan dan diakhiri dengan sarapan bersama.

Berlaku sebagai imam salat Subuh dan pemateri kuliah keagamaan pada Minggu (18/8/2019), Ustaz Thoriq Aziz, S. Pd., Lc., yang menyampaikan tentang prinsip bekerja dalam Islam.

Dari gema mikropon materi keagamaan yang dibawakan Thoriq Aziz secara eksplisit, ia mengatakan bahwa peradaban dunia ini berdiri atas prinsip bekerja. Menurut pembacaan teoritisnya Islam selalu menstimulasi umatnya untuk rajin bekerja. Karena Islam memangdang rajin bekerja adalah akhlak yang sangat mulia. Sebaliknya Islam melarang keras umatnya untuk menganggur.

“Peradaban dunia ini berdiri atas prinsip bekerja. Islam selalu menstimulasi umatnya untuk rajin bekerja. Karena Islam memandang rajin bekerja adalah akhlak yang sangat mulia. Sebaliknya Islam melarang keras umatnya untuk menganggur,” kata Ustaz alumni Studi Islam dan Bahasa Arab, Al-Azhar Kairo itu.

Perintah yang tegas datang dari Allah, Swt., kepada manusia untuk mencari rezeki dan berusaha mendapatkan rezeki dengan jalan bekerja tanpa berleha-leha. Karena sesungguhnya Allah, Swt., menjadikan bumi ini mudah diatur untuk manusia, agar manusia berusaha bekerja dan bergerak demi mencari rezeki.

Menurut Thoriq, manusia yang sudah bekerja keras, membanting tulang, bergerak dan berusaha, maka di akhir jalan ikhtiarnya, ia akan memperoleh rezekinya. Islam akan senantiasa menstimulasi umatnya untuk bekerja, bergerak, dan berkarya sebagai upaya mencari sebagian karunia Allah. Sehingga dengan prinsip bekerja tersebut, akan mengantarkan umat Islam kepada kehidupan yang lebih terhormat dan bermartabat.

“Manusia yang sudah bekerja keras, membanting tulang, bergerak dan berusaha, maka di akhir jalan ikhtiarnya, ia akan memperoleh rezekinya. Artinya dengan bekerja itu, seorang muslim akan sampai pada kehidupan yang lebih terhormat dan bermartabat,” jelasnya.

Di akhir paparan keagamaannya, Thoriq mengukip sebuah hadis Nabi, Saw., yang menyatakan perintah bercocok taman meskipun bakal berjadi kiamat. Hadis itu dieksposisikan Thoriq bahwa Islam mendorong kepada umat muslim untuk menggunakan momentum sampai titik darah penghabisan dalam hidupnya untuk bekerja dan beramal saleh. Artinya seorang muslim tidak boleh berhenti bekerja dan berbuat kebajikan sampai ia menemui akhir hayatnya.

Selain itu, seorang muslim harus bergerak, berkarya, produktif, dan bernilai guna tinggi bagi diri dan masyarakatnya. Demikian pula juga semestinya sungguh-sungguh memperhatikan waktunya dan mengisi dengan bekerja dan beramal kebajikan.

“Islam mendorong kepada umat muslim untuk menggunakan momentum sampai titik darah penghabisan dalam hidupnya untuk bekerja dan beramal saleh. Kita sebagai umat Islam semestinya bergerak, berkarya, produktif, dan bernilai guna tinggi bagi diri kita dan masyarakat umum,” tegas Thoriq.

Pada intinya, lanjut Thoriq, agama Islam menyeru untuk bekerja keras, membanting tulang, dan berusaha untuk mengapai tangga-tangga keberhasilan, dan melarang keras umatnya untuk berleha-leha, bersikap lemah dan malas.

“Agama Islam menyeru untuk bekerja keras, membanting tulang, dan berusaha untuk mengapai tangga-tangga keberhasilan, dan melarang keras umatnya untuk berleha-leha, bersikap lemah dan malas,” simpulnya.

Gambar 2. Foto bersama jamaah Masjid Al-Huda Kerten, Kota Surakarta, Minggu (18/8/2019) pagi

1 Comments

  1. ayo bergabung dengan saya di (D(E(W-A)P)K)
    menangkan uang jutaan rupiah dengan menguji keberuntungan kalian
    hanya dengan minimal deposit 10.000
    untuk info lebih jelas segera di add saja Whatshapp : +8558778142
    ditunggu lohhh add nya... terima kasih waktu nya ^-^

    ReplyDelete