Jihad dan Ibnu Adu Gagasan di Debat Kandidat Pemilu Raya PPMI Mesir


Suasana depat PPR PPMI Mesir 2018
KBRN, Kairo : Serunya debat kandidat pada proses Pilkada serentak ditanah air juga dirasakan oleh mahasiswa indonesia di Kairo, Mesir. Namun, bedanya debat kandidat yang diikuti oleh mahasiswa indonesia di Mesir dilakukan dalam proses pemilihan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden PPMI Mesir Periode 2018-2019.

Dua pasang calon yang maju pada Pemilu Raya PPMI Mesir tahun ini masing-masing pasangan calon nomor urut 1 Saeful Jihad-Moh Chudlori dan pasangan calon nomor urut 2 M. Ibnu Sina - M. Nurul Mahdy. Kedua paslon mengikuti debat kandidat yang digelar Panitia Pemilu Raya (PPR) PPMI Mesir di Aula Kerukunan Masyarakat Sumatera Selatan (KEMASS), di kawasan Nasr City, Kairo, Minggu (24/6/2018).

Layaknya debat kandidat Pemilu, kedua paslon saling adu ide dan gagasan dihadapan para pendukung. Yel-yel dari masing-masing pendukung pun riuh tiap kali paslon unggulan mereka saat sesi tanya jawab yang mengupas visi misi mereka.

Ketua PPR 2018, Hafiz Amrillah, mengungkapkan, debat dilakukan dalam lima tahapan masing-masing bedah visi-misi, menjawab pertanyaan panelis, tanya jawab, tanya jawab interaktif dan menjawab pertanyaan umum dari masisir.

"Tahun ini lebih inovatif dengan menampung berbagai pertanyaan dari berbagai pihak ke kami. Pertanyaan ini bersifat umum dan akan disampaikan ke paslon diakhir sesi debat," ujar Hafiz.

Menurut Hafiz, para calon diwajibkan melewati proses screening visi-misi dari PPR dan Badan Pengawas. Para paslon diberi kebesan dalam mengusung visi misi namun harus tetap dalam koridor mazhab azhari.

"Screening ini tidak mengesahkan atau tidak visi misi mereka tapi kami ingin melihat sejauh mana visi misi ini disiapkan," jelasnya.

Debat kandidat kali ini melibatkan tiga orang panelis dari berbagai macam latar belakang, masing-masing Abunashor Bukhori LC Diplo, Mahasiswa S2 Al Azhar. (Mantan Presiden PPMI 2010-2011), Roni Fajar Vergina LC MA, Tokoh Masisir. (Akademisi) dan Thoriq Azis, Aktivis Masisir (Orginasatoris).

Jalannya debat juga disiarkan secara live melalui media sosial facebook. Hasil debat diharapkan dapat menjadi pertimbangan sekitar 5000 mahasisir dalam memilih pemimpin satu tahun kedepan.(RA/ARN)

Sumber : RRI

0 Comments