Pahala Jemaah Salat Saat Wabah Corona

Oleh Muh. Thoriq Aziz Kusuma

Pahala Jemaah Salat Saat Wabah Corona.

Vokalberdakwah,  —  Sebagian saudara kita enggan meninggalkan salat jemaah dan salat Jumat. Hal itu mengingat salat jemaah dan salah Jumat adalah amalan ibadah yang sudah menjadi kebiasaannya.

Pahalanya sangat besar, sayang jika ditinggalkan, rugi besar nanti. Ini sangat bisa dipahami. Seorang muslim memang sangat menghormati waktu. Bahkan ia tak rela jika satu tarikan nafasnya tak bernilai ibadah. 

Namun perlu kita sadari bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah, Swt., tak akan menyia-nyiakan hamba-hambaNya yang saleh dan rajin salat berjemaah di Masjid. Allah, Swt., akan tetap membayar kontan pahala jemaah di masjid bagi mereka yang istikamah berjamaah, lantas meninggalkannya sebab wabah corona.

Dalam sebuah hadis, Nabi, Saw., bersabda:

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا 

"Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat.” (HR. Bukhari)

Imam Ibnu HajarAl-Asqalani menanggapi hadis ini:

"Hadis di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” (Fath Al-Bari)

Nabi, Saw., juga bersabda:

الْعَبْدَ إِذَا كَانَ عَلَى طَرِيقَةٍ حَسَنَةٍ مِنَ الْعِبَادَةِ ثُمَّ مَرِضَ قِيلَ لِلْمَلَكِ الْمُوَكَّلِ بِهِ اكْتُبْ لَهُ مِثْلَ عَمَلِهِ إِذَا كَانَ طَلِيقاً حَتَّى أُطْلِقَهُ أَوْ أَكْفِتَهُ إِلَىَّ

"Seorang hamba jika ia istikamah dalam ibadah, kemudian ia sakit, maka dikatakan pada malaikat yang bertugas mencatat amalan, “Tulislah baginya pahala semisal yang ia amalkan rutin jika ia tidak terikat sampai Aku melepasnya atau sampai Aku mencabut nyawanya.” (HR. Ahmad)

Salatmu di masjid semata atas perintah pemilik syariat, dan salatmu di rumahmu, semata karena kehendak pemilik takdir. Maka, sesungguhnya engkau berpindah antara mentaati perintah-Nya, dan pasrah terhadap takdir (ketentuan)-Nya. Jika engkau bersedih meninggalkan salat di masjid karena takdir-Nya, engkau berbahagia karena keringanan-Nya bagimu untuk salat di rumahmu dengan rahmat-Nya.

Dan ketahuilah bahwa Tuhan yang engkau sembah di masjid, Dialah yang menghendakimu untuk salat di rumahmu! 

Betapa menakjubkan perkara orang mukmin, sungguh semua perkaranya adalah kebaikan!

0 Comments