Nikmat Persahabatan di Mata Ustaz Thoriq Aziz


Rabu, 26 Agustus 2020 | 05:35
Praktisi Studi Islam dan Arab, Thoriq Aziz.
Perantara Nasional, Kabupaten Boyolali – Hubungan sosial antar anggota masyarakat sangat diperlukan. Hal ini adalah bagian dari naluri atau fitrah manusia yang normal. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa keluarga, kolega, dan teman.

Persahabatan merupakan sepertiga dari hubungan sosial dalam kehidupan seseorang. Sepertiga untuk bekerja dan rekan kerja, sepertiga untuk keluarga, rumah dan keluarga, dan sepertiga untuk sahabat dan teman-teman.

Persahabatan adalah bagian penting dan opsional dari kehidupan setiap orang. Tidak ada paksaan untuk memilih teman tertentu, memilih sahabat dan teman itu opsional-selektif.

Persahabatan memiliki makna dan manfaat yang besar. Seseorang tidak bisa hidup sendiri tanpa sahabat, dan memiliki sahabat sejati adalah harta dunia-akherat yang harus dijaga. Persahabatan sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena setiap orang membutuhkan sahabat yang berdiri di sampingnya dan mendukungnya dalam segala bidang kehidupannya.

Dengan adanya persahabatan yang terjalin sejatinya mengurangi rasa kesepian seseorang, saat sahabat berbagi pengalaman bersama, sharing beberapa situasi dan kondisi yang spesifik untuk kehidupan masing-masing, dan seringkali memiliki kesamaan pandangan, prinsip, kepercayaan dan tradisi, serta bersama-sama mereka menyaksikan berbagai perubahan yang terjadi dalam hidup, baik perubahan positif maupun negatif, dua arah yang  berpartisipasi dalam saat-saat sedih dan bahagia.

Dalam sebuah video singkat Praktisi Studi Islam dan Arab, Thoriq Aziz, menyebutkan bahwa nikmat persahabatan adalah nikmat yang agung, manakala sahabat atau teman tersebut adalah orang yang baik.

"Nikmat persahabatan adalah nikmat yang agung, manakala sabahat atau temanmu adalah orang yang baik," kata Thoriq dalam bahasa Arab.

Dai jebolan Universitas Al-Azhar Kairo itu menambahkan, persahabatan yang menjadi nikmat yang agung itu haruslah berdasarkan atas kecintaan dan rasa takut kepada Allah, Swt. Sahabat yang takut kepada Allah, Swt., akan selalu menjaga sahabatnya saat di depan maupun di belakangnya.

Sahabat semacam itu, lanjut Thoriq, harus dijaga betul-betul.

"Ia takut kepada Allah, Swt., ia menjagamu di depanmu dan di belakangmu. Maka peliharalah sahabat seperti itu," tandasnya.

Ia menutup videonya dengan sabda Nabi, Saw., riwayat Imam Ahmad, “Seseorang itu atas agama teman dekatnya. Maka, perhatikan olehmu siapa yang menjadi teman dekat(nya)."

Berikut ini nasihat Ustaz Thoriq Aziz soal nikmat persahabatan:



Nikmat Persahabatan

Nikmat persahabatan adalah nikmat yang agung, manakala sahabat atau temanmu adalah orang yang baik. Ia takut kepada Allah, Swt., ia menjagamu di depanmu dan di belakangmu. Maka peliharalah sahabat yang seperti itu. “Seseorang itu atas agama teman dekatnya. Maka, perhatikan olehmu siapa yang menjadi teman dekat(nya)." (HR. Ahmad)

0 Comments