Intelektual
adalah simbol kekuatan akal. Tugas intelektual berada pada posisi untuk
menyampaikan nasehat ilmiah kepada pemerintah, bahkan dalam tanda petik ”untuk
mengungkapkan kebohongan pemerintah.”
Di
dunia barat, selain memiliki kekuatan yang berasal dari kebebasan politik,
kebebasan akses informasi dan kebebasan berekspresi, demokrasi barat mampu
menyediakan bagi para intelektual kenyamanan berpikir, fasilitas dan pelatihan
untuk mencari kebenaran ilmiah yang tersembunyi atau disembunyikan di balik
tabir distorsi, misrepresentasi, ideologi atau kepentingan-kepentingan elit
politik terselubung.
Bercermin
dari demokrasi barat, bahwa demokrasi haruslah dibangun dengan kekuatan nalar
berpikir yang sehat dan analisa yang mendalam. Dan tugas intelektual adalah
untuk berbicara kebenaran nalar dan pikir ilmiah serta mengungkapkan
kebohongan-kebohongan.
Nah
untuk para intelektual Indonesia, civitas akademika, aktivis kampus, aktivis
organisasi kemasyarakatan-keumatan, mahasiswa dan sarjana-sarjana kampus,
berikanlah kritik kepada rezim yang saat ini berkuasa. Karena tugas anda adalah
memberi kritik. Kritik adalah antitesa, suatu reaksi, tanggapan, ataupun
komentar kritis terhadap tesa (argumen dari tesa). Kritik itu mengurai masalah,
membedah masalah dan tidak harus memberi solusi. Karena tujuan kritik adalah
mengurai masalah, agar rezim sadar dan menyadari jika ada yang keliru dalam
mengelola negeri ini.
Disamping
itu, kita sebagai seorang muslim tulen, haruslah "basyiiran wa
nadziiran" (sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan). Kritik adalah bagian dari memberi peringatan.
Sekali
lagi, wahai para intelektual Indonesia, mari sampaikan kritik ilmiah anda
kepada rezim saat ini dengan jalan yang hikmah dan cara yang paling baik.
Jangan pernah takut menyampaikan kebenaran. Takutlah hanya kepada Allah, Tuhan
yang Maha Esa. Firman Allah SWT :
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ
رِسَالاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلا اللَّهَ وَكَفَى
بِاللَّهِ حَسِيبًا
“(Yaitu)
orang-orang yang menyampaikan risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak
merasa takut kepada siapapun selain kepada-Nya. Dan cukuplah Allah sebagai
pemberi kecukupan” Al-Ahzab: 39.
Thoriq
Aziz, S.Pd.
Sekretaris
Bidang Kaderisasi PCP Muhammadiyah Ngemplak, Boyolali.
1 Comments
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^