4 Hal Yang Mesti Dilakukan Oleh Seorang Muslim untuk Mengatasi Pandemi Corona


Oleh Muh. Thoriq Aziz Kusuma

Coronavirus.

Vokalberdakwah,  — Dunia digegerkan dengan munculnya virus corona 2019-20 atau pandemi penyakit virus corona yang mulai berlangsung di tahun 2019 (COVID-19). Penyakit ini disebabkan oleh sindrom pernafasan akut yang parah atau virus corona 2 (SARS-CoV-2). Virus ini pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, pada Desember 2019.

Wabah ini diakui sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (the World Health Organization atau WHO) pada 11 Maret 2020.

Sementara pada 17 Maret 2020, lebih dari 198.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 160 negara dan wilayah, di Cina daratan, Eropa, Iran, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Lebih dari 7.900 orang telah meninggal dan lebih dari 81.000 telah pulih, serta jutaan lain yang terancam.  Pada 13 Maret, WHO mengumumkan bahwa Eropa telah menjadi pusat pandemi baru.

Ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh seorang Muslim untuk mengatasi epidemi corona, diantaranya adalah:

1. Orang Muslim tidak diperbolehkan takut dan panik yang terlalu sebab  cobaan wabah yang mungkin menimpanya atau orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, ia harus menunjukkan prasangka baiknya atau husnu al-zan kepada Allah, Swt., Sang Maha Pencipta. Orang Muslim mengetahui dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah, Swt., akan membebaskan umat Islam dari kesengsaraan ini.

2. Jika seorang Muslim tertimpa wabah semacam ini, maka ia harus bersabar dan mengambil sebab-sebab kesembuhan. Hal ini agar ia tahu bahwa dengan kesabarannya atas wabah yang menimpanya menjadi sebab dihapusnya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya serta ditinggikan derajatnya.

3. Ihwal seorang Muslim ketika dalam kesusahan dan kesulitan (karena pandemi global virus corona), haruslah senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah, Swt. Nabi, Saw., memberi wejangan kepada kita untuk berdoa,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Aku  berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan yang tercipta.". (HR Muslim)

Doa di atas dibaca tiga kali pagi dan petang, dan semoga kita dijauhkan dari penderitaan matapetaka global ini. Insyā Allāh.

4. Seorang Muslim haruslah memperhatikan perihal usaha preventif, usaha penyelamatan atas kesehatan yang direkomendasikan oleh pihak berwenang terkait. Hal ini termasuk dalam bab al-ihsān (kebaikan).

 وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."  (QS. Al-Baqarah: 195)

0 Comments