Keluarga Shamadi Amirah Rutin Gelar Pertemuan Bulanan, Naim Mabruri Sampaikan Pesan Ini

Minggu, 4 Agustus 2019 | 13:30

Bapak Naim Mabruri menyampaikan petuah keagamanan di pertemuan rutin bulanan Keluarga Besar Shamadi Amirah Karangpung  dilaksanakan di kediaman Saudara Budi Utama, Karangpung, Kismoyoso, Ngemplak, pada hari Minggu (4/8/2019). 

Jatijuruwarta, BOYOLALI — Pertemuan rutin bulanan Keluarga Besar Shamadi Amirah Karangpung  dilaksanakan di kediaman Saudara Budi Utama, Karangpung, Kismoyoso, Ngemplak, pada hari Minggu (4/8/2019).

Naim Mabruri yang menjadi pembicara dalam pertemuan ini berpesan kepada seluruh anggota keluarga Shamadi Amirah untuk menjaga tali silaturahmi. Hal itu harus dilakukan mengingat nilai penting silaturahmi dalam kehidupan keluarga Islami.

“Di zaman sekarang ini, sudah bagus ada pertemuan keluarga sebulan sekali seperti ini. Ini harus dijaga,” ujarnya di hadapan seluruh anggota keluarga Shamadi Amirah di Karangpung.

Dikatakan oleh Naim, semangat silaturahmi ini penting dilanggengkan untuk memperkuat jalinan tali kekeluargaan. Menurutnya, jangan sampai antar keluarga merasa ogah atau berat untuk meminta bantuan. Keluarga, lanjutnya, harus menjadi sarana tolong menolong antar sesama. Jika perasaan merasa ogah atau barat itu ada, maka ada tabir yang semestinya tidak terjadi.

“Dengan keluarganya sendiri kok perkewuh (berat, red) untuk meminta bantuan, malah meminta kepada orang lain,” tegas Naim.

Dalam pertemuan tersebut, Naim juga menyampaikan beberapa pesan yang berkaitan dengan makna silaturahmi. Menurut Naim, silaturahmi paling tidak memiliki dua makna, makna saling tolong-menolong dan menghormati.

“Paling tidak ada dua esensi silaturahmi, pertama adalah makna saling tolong-menolong, dan kedua makna saling menghormati,” katanya.

Bagi Naim, keluarga Shamadi Amirah harus meningkatkan lagi semangat saling tolong-menolong ini dalam kehidupan berkeluarga besar. Selain itu, Naim juga mengakui bahwa sudah menjadi kewajaran jika di dalam keluarga itu ada keberagaman watak dan pendapat.  Itu merupakan kelumrahan. Oleh karenanya, sikap saling menghormati keberagaman akan menambah bestarinya sebuah keluarga.

“Saya dengan Mas Budi terkadang juga berbeda, bahkan dalam hal yang sifatnya prinsip. Itu tidak apa-apa,” tandasnya.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 anggota keluarga besar Shamadi Amirah yang terdiri dari anak-anak, menantu, cucu, dan cicit Shamadi Amirah.


Diketahui pertemuan rutin keluarga Shamadi Amirah ini berjalan setiap bulan, bergilir dari sanak tertua hingga yang paling muda. Untuk pertemuan bulan September nanti akan digelar di pekan pertama, bertempat di kediamannya Mba Diyah, di Jalan Boeing, Perumahan Pondok Baru Permai Asri , Kelipan, Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak.

0 Comments